Dalam upaya persiapan Universitas Brawijaya menuju Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Brawijaya berinisiatif untuk mengundang 11 LPPM PTNBH di Indonesia dalam acara Sarasehan LPPM PTNBH pada Sabtu, 26 Januari 2019 di Apple Room UB Guest House.
Ketua LPPM UB, Dr. Bambang Susilo dalam sambutannya menyampaikan antusias yang besar dari LPPM UB dan LPPM UNS untuk mengawali kolaborasi dengan LPPM PTNBH dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim LPPM PTNBH, Prof. Agik Suprayogi menyampaikan siap mendorong 2 teman baru untuk menuju PTNBH. Beliau menyampaikan bahwa 11 LPPM PTNBH memiliki wadah ini untuk sharing pengalaman dan merapatkan barisan dalam kecepatan dan ketepatan merespon informasi dan tuntutan dari Kemenristekdikti. Dengan terbentuknya group 11 LPPM PTNBH dan 2 anggota menuju PTNBH diharapkan menjadi suatu kekuatan supaya penelitian di Indonesia dan perguruan tinggi terlaksana dengan baik sesuai dengan visi dan misi PT masing-masing.
Antusias positif juga disampaikan Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Nuhfil Hanani AR. dalam membuka acara ini. “Saya sangat senang bahwa Brawijaya menjadi “mualaf” PTNBH. Insyaallah dalam waktu dekat UB menjadi PTNBH. Mohon UB bisa diterima dalam grup PTNBH ini”. Beliau menekankan bahwa masalah utama yang dihadapi peneliti saat ini yakni pendanaan penelitian. Beliau berjanji akan menaikan dana penelitian mendekati 15% dari PNBP UB. Harapannya agar pelaksanaan penelitian lebih berkembang dan berkelanjutan, termasuk pengabdian kepada masyarakat dalam pembinaan desa melalui penelitian interdisiplin yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Kegiatan sarasehan ini diisi dengan pemaparan materi “KAK Penelitian Kolaborasi” oleh drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., PhD selaku WR 4 Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM. Selanjutnya presentasi Ketua LPPM UNS, Prof. Sulistyo dan Ketua LPPM UB, Dr. Bambang Susilo terkait “Persiapan Peralihan LPPM dari BLU menjadi PTNBH”. Kemudian ditutup dengan Diskusi Umum PTNBH yang dipandu oleh Prof. Agik Suprayogi.
Dari tanggapan umum dan diskusi ini akan disampaikan revisi KAK Penelitian Kolaborasi dengan menggandeng pendanaan dari World Class University (WCU) di masing-masing perguruan tinggi. Selanjutnya KAK tersebut akan disesuaikan dengan visi dan misi perguruan tinggi masing-masing. Respon positif disampaikan peserta kepada LPPM UB dan LPPM UNS yang telah memiliki pendanaan penelitian yang cukup tinggi sehingga mampu mendorong penguatan kolaborasi penelitian ini. Kedepan juga menjadi isu penting bahwa kegiatan kolaborasi pengabdian juga menjadi fokus agenda LPPM PTNBH.