Melihat fakta semakin menurunnya jumlah proposal pengabdian yang diajukan oleh dosen muda Universitas Brawijaya dari tahun ke tahun, Ketua LPPM UB, Dr. Ir. Bambang Susilo, MSc., Agr, menyatakan harus ada kegiatan penguatan proposal pengabdian kepada masyarakat untuk menghasilkan proposal pengabdian yang berkualitas.
Sehubungan dengan hal itu, Senin (3/8) LPPM UB mengadakan Workshop Penguatan Kualitas Proposal Pengabdian Dosen Muda Universitas Brawijaya di Bluebells Express Hotel Syariah Malang. Kegiatan ini diikuti 200 dosen muda yang Sebagian dari mereka mengikutinya melalui virtual meeting. Pada kesempatan itu peserta juga dapat melakukan konsultasi draft proposal yang sebelumnya telah diserahkan melalui google form. Sebagai upaya maksimal dalam pendampingan ini, LPPM UB menghadirkan narasumber reviewer nasional DIKTI Prof. Dr. Okid Parama Astirin, MS.
Dikatakan oleh Guru Besar UNS ini bahwa syarat utama dalam pengajuan proposal pengabdian adalah anggota tim pelaksanaan pengabdian harus multi bidang keilmuan sehingga terwujud pengabdian yang maksimal. “Para pengabdi harus jeli terhadap apa yang dapat digali di masyarakat sebagai upaya meningkatkan komunitas masyarakat setempat baik dari segi ekonomi, sosial, pendidikan, budaya, dan sebagainya,” terangnya.
Menilik bidang penilaian reviewer, Okid yang juga merupakan Ketua LPPM UNS ini menjelaskan kriteria-kriteria dalam form penilaian yang harus dapat dipenuhi untuk meminimalkan kritik reviewer. Kriteria itu meliputi prinsip program berkelanjutan, mitra yang berbadan hukum, dan inovasi digital.
Pada sesi selanjutnya, pakar pengabdian kepada masyarakat Universitas Brawijaya, Dr. Ir. Bambang Dwi Argo, DEA., menekankan kelemahan-kelemahan proposal pengabdian kepada masyarakat untuk dapat dikoreksi demi mendapatkan nilai yang maksimal. Di antaranya terkait bentuk narasi, informasi terkait mitra, dan sitasi pada daftar pustaka.
Ketua pelaksana kegiatan Prof. Dr. Ir. Gatot Ciptadi, DESS., IPU., menyampaikan harapan yang besar agar pendampingan ini dapat mengembalikan masa keemasan Universitas Brawijaya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Pada tahap selanjutnya, peserta akan didampingi oleh reviewer internal Universitas Brawijaya guna menyempurnakan proposal pengabdian kepada masyarakat.