Universitas Brawijaya patut berbangga dengan kontribusinya pada kegiatan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat baik skema pendanaan dari Kementerian, Internal UB, maupun sumber pendanaan yang lain. Dengan pengelolaan anggaran kegiatan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang semakin meningkat di era PTNBH, UB terbukti menaikkan levelnya pada tingkat nasional maupun internasional. Sebagai upaya mewadahi hasil penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat dalam sebuah publikasi terutama melalui skema kerjasama, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menyelenggarakan Seminar Hasil Penelitian Kerjasama dan Pengabdian kepada Masyarakat yang digelar secara hybrid pada hari Selasa, 24 Mei 2022. Berbeda dari tahun sebelumnya, seminar hasil kerjasama ini digabung dengan monev kerjasama penelitian, dan pengabdian.
Acara yang diketuai oleh Sekretaris LPPM Dodi Wirawan Irawanto, SE., M.Com., PhD., dihadiri oleh Ketua LPPM Prof. Luchman Hakim, S.Si., M.Agr.Sc., PhD., dan dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Dr. Ir. Bambang Susilo, M.Sc.Agr. Bertindak sebagai pemateri Prof. Devanto Shasta Pratomo, SE., M.Si., PhD., yang membawakan materi “Arah Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Pasca Pandemi Covid-19: Digital, Multidisiplin dan Berkelanjutan”, serta Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Bappenas RI Eka Chandra Buana SE., MA., dengan materi “Peningkatan Diseminasi hasil Penelitian dalam Menunjang Recovery Pasca Pandemi Covid-19”.
Dari paparan kedua pemateri dapat disimpulkan bahwa pandemi memberikan dampak luar biasa pada sisi kehidupan manusia. Tidak hanya dari perekonomian tapi juga kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dampak tersebut di antaranya menyebabkan ekspor Indonesia kurang berdaya saing dan didominasi oleh barang dengan nilai semakin rendah. Salah satu yang dapat mendorong pemulihan ekonomi adalah dengan melakukan riset dan tetap menciptakan inovasi. Dengan riset dan inovasi, Indonesia diharapkan mampu beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi. Guna menjaga dan mengembangkan kemampuan daya saing suatu bangsa, riset dan inovasi harus dikembangkan dan dilakukan secara bersama-sama, berkelanjutan, dan bersinergi dengan semua pihak dengan mengedepankan link and match, serta riset yang multidisplin.[lia/reva/ika]