“Ada banyak karya potensial di Universitas Brawijaya. Agar karya tersebut dapat bernilai, diharapkan menjadi paten. Ini hal berharga bagi peneliti, khususnya peneliti muda” Demikian sambutan Prof. Dr. Ir. Elok Zubaidah, MP selaku ketua Sentra Kekayaan Intelektual di Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Brawijaya. Sambutan tersebut mengawali acara Workshop Pelatihan Penyusunan Naskah Paten (Patent Drafting) yang diselenggarakan Sentra Kekayaan Intelektual LPPM UB pada tanggal 5 dan 6 Februari 2020.
Kegiatan workshop yang bertajuk Pelatihan Penulisan Naskah Paten dihadiri oleh dua narasumber yaitu Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA dari ITS Surabaya dan Dr. Ir. Purwadi, MS dari Universitas Brawijaya Malang.
“nggak ada naskah paten, yang baku seharusnya spesifikasi dokumen paten”, demikian komentar dari Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA. Tentu koreksi ini bermanfaat bagi para dosen muda yang mengikuti kegiatan. Dari acara tersebut, sebagaimana asumsi penyelenggaraan, memang pemahaman atas paten belum merata di kalangan dosen sebagai peneliti.
Dengan adanya kagiatan ini, diharapkan akan muncul peneliti-peneliti muda yang handal mendokumentasikan karya penelitiannya untuk kemudian diajukan sebagai Paten. Paten memungkinkan suatu karya menjadi abadi dan berpotensi komersial.
Selain Prof Suprapto, pemateri dalam workshop ini adalah Dr. Purwadi dari Universitas Brawijaya. Beliau ini adalah pemenang Sinta award untuk kategori dosen dengan granted paten terbanyak se-Indonesia. Dengan pengalaman dalam berkarya yang sudah sedemikian mumpuni, patut menjadi teladan sekaligus pembimbing bagi para dosen muda agar terpacu meningkatkan produktivitas dalam berkarya.
Kegiatan workshop yang diselenggarakan di hotel Sahid Montana Dua Malang ini dilangsungkan dalam dua hari. Hari pertama adalah materi yang meliputi pemahaman mengenai kekayaan intelektual, paten, manfaatnya bagi dosen sebagai peneliti hingga konsep tentang bagaimana membuat dokumen paten dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Hari kedua adalah latihan bagi para peserta yang sebelumnya telah ditugaskan agar membawa karya penelitiannya. Baik yang dilakukan secara individu ataupun kelompok. Nantinya, karya penelitian tersebut akan direvisi menjadi bentuk dokumen paten dan akan dikoreksi oleh Dr. Purwadi.
Diikuti sebanyak kurang lebih 29 peserta dari fakultas sains di lingkungan UB, para peserta tampak antusias mengikuti selama dua hari. Harapannya tentu saja agar setelah kegiatan tersebut, mereka bisa menjadi representative agent di fakultasnya. Baik untuk menularkan keterampilan dan pengetahuan yang telah diperoleh, juga untuk menjadi drafter bagi karya penelitian lainnya.
Selain materi workshop, pada kegiatan kali ini, LPPM UB juga memberikan penghargaan kepada fakultas yang berkontribusi besar dalam pengayaan hak kekayaan intelektual di lingkungan UB. Tercatat tiga fakultas yang dinilai berprestasi, yaitu Fakultas Peternakan, Fakultas Teknologi Pertanian dan Fakultas MIPA.