Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Brawijaya (LPPM UB) pada 28 Januari 2020 telah menyelenggarakan Workshop Finalisasi Penyusunan Rencana Induk Penelitian dan Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat (RIP-RENSTRA PKM) Universitas Brawijaya 2021-2025. RIP-RENSTRA PKM UB 2021-2025 disusun sebagai upaya memperkuat pondasi dalam pelaksanaan kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Acara yang diselenggarakan di Ijen Suite Hotel, Malang ini dihadiri oleh seluruh Tim Penyusun RIP-RENSTRA PKM UB 2021-2025.
Kepala LPPM UB Dr. Ir. Bambang Susilo, MSc. Agr ketika membuka kegiatan ini mengungkapkan, tahun ini Universitas Brawijaya memperoleh dana tertinggi di antara Non PTNBH di seluruh Indonesia, sebesar 17 Milyar Rupiah. “Tetapi dana tersebut tidak ada separuh dari dana yang diterima oleh PTNBH yang paling kecil sekali pun. Sebagaimana yang diperoleh Universitas Pendidikan Indonesia sebesar 26,7 Milyar Rupiah. Padahal total seluruh dana penelitian PTNBH sebesar 500 Milyar Rupiah,” ujarnya.
Pada kesempatan itu dibahas tentang berbagai masukan yang berasal dari para tenada pendidik di lingkungan Universitas Brawijaya. Berbagai bidang yang dibahas meliputi RIP Transportasi, RIP Energi Terbarukan, RIP Ketahanan dan Kemandirian Pangan, RIP Kelautan, RIP Kesehatan, Gizi dan Obat, RIP Kebencanaan dan Lingkungan, RIP Social Humaniora dan Pendidikan, RIP Jamu, RIP Ekonomi Kreatif, RIP Agroforesty serta Renstra PKM.