Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Brawijaya (LPPM UB) dalam tugasnya menentukan arah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dilakukan oleh peneliti/dosen berdasarkan Rencana Induk Penelitian (RIP) dan Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat (Renstra PKM). Pada Senin (6/1), telah dilakukan rapat koordinasi bersama pakar keilmuan dan Ketua BPPM fakultas untuk menyusun RIP dan Renstra PKM 2021-2025.
RIP dan Renstra PKM ini disusun untuk menentukan dan merencanakan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat Universitas Brawijaya dalam jangka lima tahun ke depan, dengan memperhatikan perkembangan UB dan Arah kebijakan Riset Nasional.
Membuka acara ini, Ketua LPPM UB, Dr. Bambang Susilo, MSc., Agr., menjelaskan bahwa peserta rapat koordinasi diharapkan dapat menyusun skenario RIP dan Renstra PKM ke arah perkembangan UB yakni research university dengan pola universitas ke arah PTNBH.
Sementara itu, Ketua Kelompok Jabatan Fungsional bidang Penelitian (KKJF PN) Pengabdian kepada Masyarakat (KKJF PM) LPPM UB memberikan beberapa point arahan, sebelum dilanjutkan dengan diskusi. Para peserta terbagi menjadi beberapa bidang yaitu Agroforestry, Transportasi, Energi Terbarukan, Kemandirian Pangan, Kemaritiman, Kesehatan, Gizi, Obat dan Teknologi Kedokteran, Kebencanaan, Sosial Humaniora, Jamu dan Obat-obatan, dan Industri Kreatif. Masing-masing kelompok selain melakukan paparan juga merumuskan topik unggulan berdasarkan SWOT yang dimiliki UB dan selaras dengan Rencana Strategis UB. Selanjutnya dilakukan sinkronisasi antara RIP dan Renstra PKM agar matrik topik unggulan, tema dan program saling berkaitan.
Hasil dari sinkronisasi ini kemudian akan disusun dan dimintakan masukan kepada Wakil Rektor Bidang Akademik, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama, Dekan Fakultas, Badan Inkubator Wirausaha (BIW), Badan Usaha Akademik (BUA) dan Pusat Unggulan Iptek (PUI) Atsiri Universitas Brawijaya.