Dalam usaha meningkatkan kinerja lembaga untuk menghasilkan kuantitas dan kualitas output penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, diperlukan instrument evaluasi keaktifan kegiatan kelompok kajian dan pusat studi Universitas Brawijaya. Untuk itu, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM UB) mengadakan “FGD Penyusunan Instrumen Evaluasi Kelompok Kajian dan Pusat Studi” pada Rabu, 6 September 2017 di Hotel Sahid Montana 2, Malang.
Acara ini dibuka oleh Ketua LPPM UB, Prof. Woro Busono. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan penelitian dalam kelompok kajian dan pusat studi telah difasilitasi oleh universitas melalui insentif. Dukungan ini diharapkan dapat memacu kinerja pusat studi/kelompok kajian dalam menghasilkan publikasi dan menuju pusat unggulan iptek. Evaluasi kinerja tersebut memerlukan ukuran penjaminan mutu yang tepat dan terinci melalui indikator yang disepakati, dan tertuang dalam sebuah instrument.
Dari hasil FGD ini, KKJF Bidang Penelitian LPPM UB, Prof Widodo, mengatakan instrument evaluasi yang telah direvisi akan disampaikan kepada Unit Penjaminan Mutu UB untuk diperiksa kesesuaiannya. Kedepan, instrument tersebut digunakan sebagai standar penilaian keaktifan kelompok kajian dan pusat studi sebagai penentu keberlanjutan pemberian insentif.