Dalam rangka menindaklanjuti kesepakatan bersama di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat antara Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan Universitas Brawijaya, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Brawijaya (LPPM UB) melaksanakan Diskusi terkait potensi agrobisnis di Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Selasa, 25 Juli 2017 di Kantor Gubernur NTT, Jl. El Tari No. 52 Kupang.
Pada diskusi tersebut, Ketua LPPM UB, Prof. Woro Busono bertemu langsung dengan Gubernur Provinsi NTT, Drs. Frans Lebu Raya, dengan didampingi oleh dosen Universitas Brawijaya, Dr. Fadly Usman, Dr. Sucik Maylinda dan Dr. Rozikin. Pembahasan rencana pengembangan potensi agribisnis pada diskusi ini antara lain mengenai inovasi pengolahan dan peningkatan perkembangan ekonomi produk mente, garam, anggur merah, ikan, dan sapi. Selanjutnya, hasil diskusi ini ditindaklanjuti dengan pertemuan dengan investor tentang potensi agribisnis ini pada Minggu, 6 Agustus 2017.
Untuk program kerjasama yang pertama akan dijalin antara LPPM UB dengan Pemda NTT yakni Evaluasi Program Hibah Desa Mandiri Anggur Merah Tahun 2011-2017. Kedepan diharapkan akan terjalin kerjasama di bidang lain untuk meningkatkan potensi agribisnis daerah demi meningkatkan kesejahteraan bangsa.